Beberapa saat yang lalu istri sibuk mencari kartu NPWPnya yang hilang entah kemana. Karena jarang digunakan, kartu ini mungkin termasuk kartu yang sering hilang di masyarakat Indonesia pada umumnya.
Setelah itu kami berinisiatif datang ke kantor pelayanan pajak terdekat di kota kami, ternyata masih tutup karena sedang mempersiapkan kantornya untuk pelayanan new normal.
Pada spanduknya tercantum nomor yang bisa dihubungi untuk pelayanan secara online. Ternyata setelah dihubungi, tetap saja untuk pelayanan kartu hilang harus memenuhi syarat untuk pengiriman dokumen ke KPP Pratama Temanggung.
Di masa pandemik covid-19, dimana kantor layanan swasta berlomba menghadirkan layanan online guna mempermudah pelanggannya kantor pelayanan pajak masih saja menggunakan metode konvensional.
Hal ini mungkin ke depannya harus diubah lebih mudah, mengingat negaralah yang membutuhkan setoran pajak dari masyarakat.
Metode buka rekening yang menurut saya saja “rawan” akan penyalahgunaan data bisa menggunakan video call, masa untuk sekedar kartu NPWP yang hilang masih menggunakan metode konvensional.
Bahkan beberapa saat yang lalu nomor Telkomsel saya hilang hanya cukup mengirimkan foto selfie dengan KTP, foto KTP, kemudian foto KK.
Mungkin kedepan kantor pelayanan pajak bisa menghadirkan layanan yang mengikuti perkembangan zaman agar nantinya masyarakat tidak “malas” untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak.
Memiliki kartu kredit adalah bukan hal yang istimewa lagi di tahun 2024 ini. Menjamurnya pinjaman…
Setelah lama berkutat dengan internet dari Indihome by Telkomsel akhirnya Wonosobo kedatangan beberapa ISP (Internet…
BNI merupakan salah satu bank BUMN yang mengeluakan berbagai macam produk kartu kredit. Saya sendiri…
Bank digital kini kian menjamur, banyak alasan kenapa bank digital ini akhirnya booming. Mulai dari…
Jenius merupakan produk bank BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) dimana bank ini menjadi pelopor bank…
Saat ini banyak bank yang berkolaborasi dengan ecommerce, salah satunya saat ini BRI dengan Tokopedia.…