Jika saya sering merekomendasikan untuk berbelanja di sebuah toko online, maka kali ini saya sangat tidak merekomendasikan anda untuk berbelanja di Lazada. Apakah saya sentimen dengan Lazada? Tentunya tidak, namun dari pengalaman berbelanja di Lazada saya lebih banyak dikecewakan dengan pelayanannnya yang kurang baik menurut saya.
Pelayanan tidak baik bukan dari customer servicenya, namun dari segi sistemnya yang terkesan ketinggalan jaman. Atau memang sengaja dibuat ketinggalan jaman oleh Lazada yang akan saya sampaikan nanti.
Mungkin, jika tidak ada flash sale, saya yakin Lazada akan lumayan sepi dari pembeli. Apa saja kekurangan Lazada yang menjadi alasan saya tidak merekomendasikan anda berbelanja di Lazada:
Jika anda menemukan barang di bawah harga pasaran jauh jangan senang dulu. Karena di Lazada bisa saja itu penipu ikut berjualan. Anda akan diarahkan berbelanja di luar platform Lazada. Contohnya silahkan transaksi melalui Whatsapp untuk selanjutnya anda diberi link abal-abal untuk mencuri password account Lazada anda.
Sedikit kecewa, tidak ada filtering Lazada yang menutup celah penipu untuk ikut berjualan. Sebagai contoh Blibli yang menerapkan sistem deposit untuk seller sehingga penipu akan pikir-pikir dua kali.
2. Belanja Pakai Duit Asli Dibalikin Voucher
Pernah belanja di beberapa platform seperti Bukalapak, Tokopedia, atau Shopee jika ternyata belanjaan anda dicancel, dana akan masuk ke dompet mereka. Untuk mencairkan dana dari dompet ke rekening hanya membutuhkan waktu 1 x 24 jam dari pengalaman saya.
Nah ini yang tidak diikuti Lazada. Anda belanja dan dicancel, uang anda akan dikembalikan dalam bentuk voucher. Ingin voucher dikirim saja ke rekening? Boleh saja asal mau menunggu minimal 3 hari kerja.
Nah ini yang saya bilang Lazada ketinggalan jaman, jadi sering kepikiran jelek dari kami para pembeli , entah Lazada sengaja memutar uang buyer dulu atau gimana. Atau Lazada sengaja merefund dana kita dalam bentuk voucher agar kita berbelanja kembali. Entah trik apa yang dimainkan Lazada. Karena pengembalian dananya sangat lama dan mereka tidak mau “mencontek” fitur dompet dari saingannya.
3. Flash Sale Sering Down
Entah apa alasan produk semacam Asus atau Xiaomi memilih Lazada sebagai partner flashsale mereka. Saat flashsale Lazada sering down dan stok barang habis dengan cepatnya. Hal ini tentunya kekurangan bagi Lazada mengingat mereka mengadakan flashsale tidak hanya satu atau dua kali.
4. Sering Cancel Seenaknya Sendiri.
Nah ini yang sering mengecewakan, ikut flashsale untuk dipakai sendiri (kebanyakan pembeli flashsale adalah reseller) hanya beli 1, tiba-tiba dicancel dengan alasan stok tidak tersedia. Tanya ke customer service? anda akan mendapatkan alasan muter-muter dan tidak rasional. Intinya pokoknya barang kami cancel dan anda harus terima.
Semoga ke depan Lazada semakin baik dan bisa menutup kekurangannya. Terutama adanya fitur “dompet” sehingga pembeli tidak kesulitan me-refund uangnya.
Memiliki kartu kredit adalah bukan hal yang istimewa lagi di tahun 2024 ini. Menjamurnya pinjaman…
Setelah lama berkutat dengan internet dari Indihome by Telkomsel akhirnya Wonosobo kedatangan beberapa ISP (Internet…
BNI merupakan salah satu bank BUMN yang mengeluakan berbagai macam produk kartu kredit. Saya sendiri…
Bank digital kini kian menjamur, banyak alasan kenapa bank digital ini akhirnya booming. Mulai dari…
Jenius merupakan produk bank BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) dimana bank ini menjadi pelopor bank…
Saat ini banyak bank yang berkolaborasi dengan ecommerce, salah satunya saat ini BRI dengan Tokopedia.…