Kosmetik saat ini menjadi salah satu kebutuhan yang tidak dapat disepelekan. Dari bayi sampai manula semua memerlukan kosmetik sesuai dengan kebutuhannya. Lotion, sabun, shampoo, alat makeup wajah, sampai deodorant merupakan jenis-jenis kosmetik yang sering digunakan manusia. Kebutuhan akan kosmetik yang kian pesat membuat berbagai produsen kosmetik berlomba-lomba meraih keuntungan. Perbedaan tingkat segmentasi pasar juga memberikan celah kepada produsen untuk membuat kosmetik-kosmetik tertentu sesuai dengan target pasar mereka. Alat makeup wajah dalam hal ini merupakan jenis kosmetik yang sering dibuat versi mahal dan murahnya. Para produsen membuat alat makeup mahal ataupun alat makeup murah tergantung dari pasar yang mereka pilih.
Kosmetik adalah salah satu bahan yang digunakan untuk memperbaiki tampilan tubuh. Penggunaannya dapat mengakibatkan suatu reaksi di dalam tubuh karena bersentuhan langsung dengan indra peraba yaitu kulit yang dapat meresap bahan-bahan tertentu di atasnya. Hal inilah yang membuat kosmetik mendapat tempat tersendiri bersamaan dengan obat dan makanan. kosmetik juga membutuhkan zat-zat aktif tertentu untuk dapat memberikan efek sesuai dengan yang diinginkan, misalnya kosmetik pencerah wajah, kosmetik penghilang jerawat, kosmetik pemutih gigi dan lain-lain. Zat aktif tersebut mengakibatkan tingginya ongkos produksi, yang berefek pada harga jual suatu produk kosmetik.
Pada kosmetik murah, khususnya alat makeup murah, penekanan biaya produksi demi mendapatkan harga jual murah mempunyai suatu resiko, diantaranya:
- Penggunaan zat aktif yang terlalu sedikit sehingga tidak dapat memberi manfaat sesuai yang diinginkan.
- Penggunaan bahan-bahan palsu yang tidak memiliki efek yang diinginkan.
- Menggunakan zat aktif yang murah namun berbahaya.
- Mengemas ulang produk kosmetik expired.
- Tidak melalui perijinan resmi sehingga tidak diperiksa komposisinya.
Yayasan Lembaga konsumen Indonesia mencatat bahwa para konsumen alat makeup lebih cenderung memilih alat makeup yang memberi manfaat secara instan dan murah. Padahal jika ditelusuri dari komposisi zat aktif kosmetik yang aman, tidak ada bahan aktif kosmetik yang dapat memberikan efek instan. Alat pemutih wajah contohnya, jika dituliskan dapat memutihkan wajah kurang dari 2 minggu maka ditakutkan produk kecantikan tersebut memakai bahan pemutih yang berbahaya untuk kulit seperti merkuri. Tidak adanya nomor registrasi dari Balai Pengawas Obat dan Makanan juga memungkinkan tidak diketahuinya zat aktif yang digunakan apakah berbahaya atau tidak.
Selain dari segi zat aktifnya, untuk menekan biaya produksi dikhawatirkan para produsen kosmetik murah tidak melakukan standar cara pembuatan kosmetik yang baik. Hal tersebut dapat mengakibatkan tidak sterilnya produk kosmetik yang dihasilkan. Akibatnya dapat terjadi pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit apalagi pada alat kosmetik berbentuk krim atau cairan. Pertumbuhan jamur juga sering ditemukan walaupun masa penyimpanannya belum mendekati tanggal kadaluarsa. Hal ini dapat berbahaya mengingat pemakaian kosmetik yang dilakukan setiap hari oleh manusia.
Kosmetik terutama alat make tidak boleh sembarangan pemilihannya. Walau tidak dapat digunakan sebagai patokan, namun harga jual juga dapat memberikan gambaran dari biaya produksi yang berakibat pada kualitas suatu produk. Jika ingin membeli suatu alat makeup murah, setidaknya pastikan produk tersebut sudah melewati pemeriksaan BPOM dengan melihat nomor registrasi yang tercantum dalam kemasan. Namun hal ini juga sekarang tidak dapat digunakan sebagai patokan karena adanya kasus-kasus pemalsuan nomor registrasi. Namun membeli alat kosmetik di tempat-tempat terpercaya yang hanya menjual produk asli tetap dapat dijadikan solusi.
Brand sepertinya lebih menyakinkan agar kita terhindar dari barang palsu