Setelah mencoba Indihome yang akhirnya saya putus akhirnya saya berkesempatan mencoba produk telkom yang lain yaitu WMS (Wifi Managed Services). Meskipun produk ini masih menggunakan jalur fiber milik Indihome namun masih dekat dengan WIFI.ID.
Singkatnya WMS ini mirip WIFI.ID yang ditaruh ke rumah kita karena setiap berlangganan akan muncul 3 SSID yaitu seamless, wifi.id, dan venue. Nah venue ini akan memunculkan halaman login yang passwordnya kita setting melalui link (https://wms.wifi.id/customer/) yang akan Telkom kirimkan nantinya ke email kita.
Berlangganan WMS tidak seperti indihome yang ada paket 10 Mbps, telepon, dan saluran TV. Paket WMS hanya menyediakan paket internet saja dengan minimal kecepatan 20 Mbps.
Pemasangan WMS tergolong lama sekitar 2 minggu dari pengisian formulir berlangganan (entah sekarang lebih cepat atau tidak). Minggu pertama teknisi hanya akan memasang modem saja yang akan dilanjutkan oleh teknisi selanjutnya memasang akses point Cisco. Jeda antara teknisi pertama dan kedua sekitar 1 mingguan.
Saya sendiri selama 8 bulan ini menggunakan terdapat beberapa kelebihan diantaranya:
Berbeda dengan indihome kamu tidak akan menemukan FUP (pemakaian yang dianggap wajar pada suatu jaringan) disini. Tidak adanya FUP tentunya akan semakin membuat leluasa dalam penggunaan karena tidak akan ada penurunan kecepatan internet.
Untuk produk seamless lama kita akan mendapatkan kecepatan download dan upload yang sama, contoh kita berlangganan paket 20 Mbps maka download dan upload juga akan mendapatkan kecepatan segitu. Berbeda dengan indihome yang hanya akan mendapatkan kecepatan 1:10 contoh kita berlangganan paket 10 Mbps akan mendapatkan kecepatan upload sebesar 1 Mbps saja. Namun paket pemasangan terbaru kabarnya mengikuti indihome untuk pembagian upload dan downloadnya. Sampai saat saya menulis ini internet WMS saya masih simetris download upload 20 Mbps.
Jika ingin mendapatkan kecepatan maksimal kita dapat memanfaatkan SSID seamless. Saya sendiri jika menggunakan seamless akan mendapatkan kecepatan 50 Mbps. Namun tidak semua lokasi seperti ini, karena ada juga yang tetap mengikuti paket awal, jadi bisa jadi tiap witel kebijakannya berbeda-beda.
Untuk kelemahannya sendiri adalah sebagai berikut:
Untuk pecinta game, saya rasa anda akan sedikit jengkel menggunakan WMS. Kadang tidak stabil dan terputus dari server. Untuk menyiasatinya saya sendiri membeli mikrotik dan “menembak” SSID seamless. Hal ini sedikit membantu agar tidak terganggu dalam bermain game. Selain itu berbeda dengan Indihome yang memiliki banyak kepala IP. Selama saya menggunakan WMS saya hanya mendapatkan ip publik kepala 36.xx.xx.xx
Bocor bandwith sendiri bukan dalam hal FUP seperti Indihome. Untuk WMS memiliki 2 SSID yang bisa digunakan oleh orang lain yaitu seamless dan WIFI.ID loginnya sendiri banyak dijual di toko online. Sehingga jika anda merasa internet lambat mungkin saja sekitar anda menggunakan 2 SSID itu. Hal ini juga tidak dapat diminimalisir karena 2 SSID itu tidak bisa dihapus.
Rawan bocor bandwith karena anda tidak memiliki hak akses untuk melihat siapa saja yang “nyantol” di jaringan WIFI anda. Berbeda dengan Indihome anda dapat melihat, mengganti password, ganti nama SSID karena memiliki hak akses penuh.
Itulah kelebihan dan kekurangan selama saya menggunakan WMS Telkom, untuk memilih ingin Indihome atau WMS tentunya semua ada di tangan anda sesuai dengan kebutuhan.
Memiliki kartu kredit adalah bukan hal yang istimewa lagi di tahun 2024 ini. Menjamurnya pinjaman…
Setelah lama berkutat dengan internet dari Indihome by Telkomsel akhirnya Wonosobo kedatangan beberapa ISP (Internet…
BNI merupakan salah satu bank BUMN yang mengeluakan berbagai macam produk kartu kredit. Saya sendiri…
Bank digital kini kian menjamur, banyak alasan kenapa bank digital ini akhirnya booming. Mulai dari…
Jenius merupakan produk bank BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) dimana bank ini menjadi pelopor bank…
Saat ini banyak bank yang berkolaborasi dengan ecommerce, salah satunya saat ini BRI dengan Tokopedia.…