Hidup di Singapura tidak seenak yang dibayangkan orang kebanyakan. Kerasnya kota Jakarta di Indonesia atau Batam sebagai pelabuhan transit antar kedua negara ini tidak lebih merepotkan dari menjadi orang asing di Singapura. Negeri Singa yang ibukotanya juga bernama Singapura ini memiliki harga biaya hidup yang sangat tinggi. Lebih tinggi dari Indonesia, Malaysia bahkan Australia.
Walaupun sudah tahu Singapura adalah negeri mahal, masih saja banyak manusia datang ke sana. Seakan-akan Singapura memiliki magnet khusus yang menarik para pebisnis internasional. Untuk itu, ada banyak warga Singapura yang mendirikan bisnis properti. Baik sewa apartemen maupun jual beli rumah.
Jangan sesumbar jika anda memiliki uang ratusan juta lantas memutuskan menetap di Singapura. Pada bulan-bulan awal ada baiknya anda sewa apartemen dulu sambil mempelajari kebudayaan, adat istiadat dan untung rugi hidup di Singapura. Berikut ini adalah fakta yang harus anda ketahui beserta tips mengatasinya sebelum anda memutuskan menyewa apartemen di Singapura.
- Penuh Kecurangan
Jangan menganggap orang-orang di Singapura jujur semua hanya karena Singapura termasuk negara yang ekonominya sudah maju. Justru karena itu ada banyak penduduk yang melakukan kecurangan ketika berbisnis. Salah satunya saat menyewakan apartemen mereka kepada orang asing.
Pertama, pastikan anda mendapatkan surat-surat perjanjian di awal ‘deal’. Surat perjanjian ekspatriat yang akan memperjelas posisi anda sebagai orang asing yang bertindak sebagai penyewa.
- Jangan Terlena
Suatu saat bila anda atau pemilik apartemen melakukan pembatalan sewa menyewa kalian dapat menyelesaikan duduk perkaranya secara fair dengan adanya surat ekspatriat. Beberapa pemilik apartemen biasanya sengaja tidak memberi surat diplomatik ini untuk memberi celah melakukan kecurangan di kemudian hari.
Apabila anda tidak ingin rugi besar, sisakan waktu melakukan survei lokasi. Bandingkan apartemen yang akan anda tembak dengan apartemen lain di sekelilingnya. Jangan tergiur harga miring yang ditawarkan. Lihatlah kondisi dan harga para pesaing mereka. Harga wajar biasanya maksimal terpaut 10 %. Jadi jangan terlena dengan harga murah atau penampilan pemilik yang ramah sampai tidak membeberkan semua berkas perjanjian di awal.
- Antisipasi
Menyewa apartemen di Singapura tidak sama dengan sewa apartemen di Indonesia. Ada deposito tersendiri yang harus anda siapkan untuk menyewa apartemen. Sudah lupakan saja mendapatkan apartemen harga rumah sederhana di Singapura. Yang bisa anda lakukan sekarang adalah mengantisipasi kerugian.
Sebelum melakukan transaksi sewa menyewa, pastikan dana sudah ada. Kemudian pastikan juga dua step di atas sudah dilakukan. Sekarang ambil kamera anda untuk memotret setiap sudut ruangan di apartemen yang baru. Jangan lupa sambil terus mempelajari perjanjian yang sudah dibuat. Usahakan untuk tidak melanggar peraturan yang ada.
Kembali lagi ke foto. Potret ini akan membantu anda membela diri bila di kemudian hari pemilik apartemen mengakui barang bawaan anda sebagai barang miliknya. Atau mungkin mereka bilang ada sesuatu yang hilang dan rusak dari furnitur di apartemen mereka.