Saya kira banyak blogger tahu apa itu domain, namun tidak bisa menjelaskan secara detail bagaimana alur sebuah domain. Mengapa kita harus meregister, menginput data, dan terakhir membayar domain tersebut. Pasti banyak pertanyaan apa itu domain sehingga kita harus melakukan hal diatas, dan mengapa ekstensi sebuah domain sudah ditentukan.
Domain sendiri sebagai alat untuk mempermudah kita dalam mengakses laman website. Karena tidak mungkin kita menghapalkan alamat IP untuk mengakses website yang kita tuju. Daripada mengakses 192.168.xxx.xxx tentunya kita lebih mudah akses website.com.
Saat ini banyak ekstensi domain yang bertebaran di dunia internet, mulai dari yang wajar (.com .net .org) hingga yang saya kira abnormal (.lol .work .job). Penjelasan mudahnya kita hanya menyewa saja domain tersebut dan tidak bisa memiliki secara terus-menerus. Ada batas expired domain yang bisa membuat kita kehilangan domain yang kita sukai.
Secara struktur administratif, domain dapat kita lihat seperti ini: ICANN—->>Registry—–>>Registrars—->>Reseller—–>>End User (pendaftar/pengguna domain). Dari sini kita dapat melihat ICANN sebagai pemilik otoritas tertinggi suatu domain.
Kita bisa saja membuat domain dengan ekstensi sendiri contohnya .aryo. Namun untuk membuat tersebut harus memiliki ijin dari otoritas tertinggi dalam hal ini ICANN. Tentunya untuk membuat domain dengan ekstensi sendiri akan menghabiskan biaya hingga jutaan dollar karena dalam hal ini hanya otoritas domain tertinggi (ICANN) yang bisa membuat domain dengan ekstensi yang kita mau.
Sama seperti nomor telepon atau IP address setiap domain yang sudah disewa orang lain tidak bisa kita sewa lagi. Hal ini karena domain bersifat unik dan mungkin akan aneh jika kita mengetikkan alamat domain ke browser akan tertuju ke website orang lain.
Sumber: Ads.id