Well, selama beberapa bulan ini saya jarang posting ke blog pribadi saya ini. Saya disibukkan oleh berbagai pekerjaan hingga pergantian pimpinan di Kabupaten Wonosobo.
Selama itu saya juga sibuk ikut mengolah data LKPJ, LPPD tahunan milik kabupaten Wonosobo. Meskipun saya sudah sering bertemu laporan ini di tahun lalu, namun tahun ada penambahan AMJ (Akhir Masa Jabatan) sehingga porsinya lebih bertambah.
Selama ini saya juga bertugas sebagai operator Kabupaten yang membidangi PATEN. Paten disini bukanlah hak Paten, melainkan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan. Sejalan dengan blueprint TIK Kabupaten Wonosobo, Paten yang dilaksanakan di Wonosobo juga berbasis TIK.
TIK disini juga bukan sembarang TIK saja, karena setiap sistem informasi yang dibuat harus menganut sistem terintegrasi atau sering disebut SINTA (Sistem Informasi Terintegrasi). Hal ini dimaksudkan agar Sistem Informasi yang ada tidak berdiri sendiri, namun datanya saling terintegrasi antar SKPD.
Contoh, SINTA PATEN ini membutuhkan data NIK Penduduk, maka SINTA PATEN akan terhubung dengan server kantor capil untuk “capture” data kependudukan. Paten disini juga terintegrasi dengan Badan Perizinan Wonosobo, sehingga Badan Perizinan dapat ikut terlibat didalamnya.
Oke, dari tadi kita banyak membahas Sinta Paten, Sinta Paten sendiri merupakan sistem informasi di bidang perizinan dan non perizinan. Diharapkan dengan sistem ini penduduk tidak perlu datang ke Kabupaten hanya untuk mengurus perizinan.
Dengan Sinta Paten, Kecamatan akan dijadikan sebagai garda depan pelayanan di Kabupaten Wonosobo. Bahkan untuk proyek ini nantinya desa dan kelurahan juga dilibatkan didalamnya.
Untuk saat ini baru 4 kecamatan yaitu Wonosobo, Kalikajar, Selomerto, dan Wadaslintang digunakan sebagai kecamatan pilot project. Sedangkan menu yang running baru 2 menu saja.
Untuk target sampai dengan akhir Desember 2015 ini Sinta Paten harus telah mencapai 15 kecamatan dan menunya harus sudah running semua.
Semoga semua dapat berjalan lancar jaya.
