BNI merupakan salah satu bank BUMN yang mengeluakan berbagai macam produk kartu kredit.
Saya sendiri mengajukan pertama kali BNI Telkomsel Gold melalui perantara sales.
Setelah 6 bulan sales tersebut menawari saya produk terbaru yakni BNI JD.ID Platinum dengan limit dua kali kartu awal saya.
Selama satu tahun ini saya memiliki beberapa pengalaman yang cukup berbeda jika membandingkan kartu kredit BNI dengan beberapa kartu kredit lain yang saya miliki.
Tidak Perlu Memiliki Tabungan
Meskipun tidak wajib memiliki tabungan BNI, namun pengajuannya cukup mudah meskipun harus melewati beberapa verifikasi yang cukup rumit dibandingkan kartu kredit lain yang saya miliki. BNI tidak mewajibkan penggunanya memiliki tabungan karena bisa mengecek tagihan dan penggunaan melalui aplikasi terpisah khusus kartu kredit.
Mulai Kena Berbagai Potongan
Di 6 bulan setelah terdaftar mulai ada potongan yang cukup unik dibanding kartu kredit lain yang saya miliki. Ketika membayar dengan source selain BNI kita akan dikenakan fee sebesar 7500, disamping memang fee notifikasi yang umum ditarik juga oleh bank-bank lain.
Free Iuran Tahunan Selama 2 Tahun
Ini yang menurut saya cukup unik, karena biasanya kartu kredit bank lain hanya membebaskan iuran selama satu tahun saja, namun BNI menerapkan free iuran tahunan selama 2 tahun. Untuk pembebasan di tahun selanjutnya sendiri saya belum tahu apakah sulit atau mudah.
Tidak Mengenal Naik Limit
Naik limit di BNI tidak mudah, karena kita biasanya malah akan ditawari kartu kredit jenis baru dengan limit berbeda. Tapi tidak perlu khawatir, karena tiap kartu memiliki limit terpisah tidak seperti beberapa kartu kredit pada umumnya.
Demikian beberapa keunikan yang saya temui setelah genap satu tahun menggunakan kartu kredit BNI jenis Telkomsel Gold dan Platinum JD.ID
One thought on “Review Kartu Kredit BNI Setelah 1 Tahun”