Tidak seperti saat awal diluncurkan, dimana whatsapp belum dipegang oleh Facebook. Pendiri Whatsapp berjanji tidak akan menampilkan iklan di aplikasi besutan mereka. Bahkan Whatsapp jaman dulu hanya mengandalkan donasi dari para penggunanya saja
Tampaknya sejak “kekalahan” Blackberry Messenger (BBM) yang akhirnya harus menyerah mundur di akhir Mei 2019. Rumor Whatsapp menyisipkan iklan semakin kencang di tahun ini.
Meskipun iklan yang ditampilkan tidak seperti BBM yang cukup menganggu, karena iklan di WA akan ditampillkan pada status seperti di Instagram namun tampaknya hal ini juga menuai banyak kontra di kalangan penggunanya.
Seperti pada survey WABetaInfo, sejumlah 40 persen responden akan berhenti menggunakan Whatsapp jika akan disisipkan iklan.
Meskipun masih berupa wacana dan akan direncanakan dilakukan di tahun 2020, namun penyisipan iklan ini saya rasa akan sedikit menganggu. Pihak whatsapp sendiri beralasan iklan ini untuk menyokong “kehidupan” Whatsapp kedepannya karena tentu tidak ada yang gratis.
Sering Gangguan di 2019
Pada tahun 2019 ini beberapa kali WA mengalami gangguan bersamaan dengan Instagram dan Facebook. Terakhir pada sekitar bulan April 2019. Mungkin juga down time ini berkaitan dengan perubahan pada aplikasi yang sedang mereka uji coba termasuk juga sisipan iklan. Bahkan mereka juga sempat diserang virus meskipun pada akhirnya mampu diatasi pada update terbaru.
Mengingat pengguna yang semakin banyak, saya kira serangan-serangan ke Whatsapp akan semakin banyak dibandingkan kompetitornya seperti Telegram.
Fitur Tidak Lengkap Sejak Dulu
Kelemahan Whatsapp adalah kurangnya fitur seperti Telegram, saya sering mengatasi menggunakan Whatsapp Mod namun juga akhirnya diblokir. Selain itu gambar yang kita unduh akan masuk ke memori internal sehingga menurut saya Whatsapp bukanlah layanan pesan yang efisien karena akhirnya penggunaan memori internal ponsel akan membengkak.
Jika kedepan tidak ada perbaikan signifikan dari Whatsapp saya yakin mereka akan “kalah” di tahun kedepannya. Karena kebanyakan pengguna WA ini menggunakan sampai saat ini karena tersandera oleh kontak yang belum beralih ke aplikasi perpesanan lainnya.