Pengalaman Menutup Rekening Jenius

Jenius merupakan produk bank BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) dimana bank ini menjadi pelopor bank digital pertama di Indonesia.

Saya ingat awal membuka rekening di 2018 belum ada produk sejenis yang menawarkan pembukaan rekening secara mudah hanya bermodal video call saja. Baru setelah Jenius ini muncul, mulai hadir bank-bank digital semacam Permata Me, TMRW, Bank Jago, Hana Line Bank dan sebagainya.

Awal mula tabungan jenius ini sangat menghebohkan karena selain mudah membuka tabungan, kita ditawarkan free transfer ke semua bank, pinjaman semacam KTA yang mudah verifikasinya.

gambar debit jenius
Ilustrasi Debit Jenius

Pada tahun 2021 Jenius ini menghebohkan jagad twitter, karena mereka menerapkan feesible senilai sepuluh ribu rupiah.  Hal ini tentu menuai pro dan kontra, ada yang frontal pada akhirnya menutup rekeningnya.

Saya sendiri baru mengaktifkan kembali pada tahun 2022 setelah selama setahun (2021-2022) tabungan Jenius saya tidur. Saya juga sempat ditarik senilai 120 ribu untuk feesible yang tidak saya bayar selama 1 tahun.

Namun pada akhirnya saya memutuskan untuk menutup rekening Jenius saya juga karena tidak menemukan hal istimewa lagi, diantaranya:

  1. Free Admin Transfer Antar Bank

Free transfer mulai dibatasi dengan minimal saldo mengendap. Karena saat ini banyak free transfer yang bisa saya gunakan diantaranya TMRW dan Permata Me. Dua tabungan tersebut, tidak membebani apapun mengenai minimal tabungan mengendap, bahkan bisa transfer unlimited.

2. Ada Potongan Untuk Transaksi Debit Gagal

Saya kaget ternyata ada fee sebesar lima ribu rupiah untuk transaksi debit online yang gagal karena kekurangan saldo. Tentu ini berbeda dengan bank digital baru semacam TMRW atau permata Me.

Meskipun saat ini ada produk baru yakni Kartu Kredit namun saya belum menemukan keistimewaannya, bahkan untuk promo masih kalah dengan TMRW Kartu Kredit.

Baca Juga  Mencoba Pre-Order Operator Baru Bernama Hup

Untuk menutupnya saya harus menelpon Customer Service kemudian hanya ditanya nomor HP yang terhubung, transaksi 3 bulan terakhir, nomor NPWP, alamat surat menyurat, dan apakah memiliki hutang flexicash.

Review ini mungkin hanya berlaku untuk saya, maksudnya mungkin hanya saya yang merasa kurang “greng” dengan tabungan Jenius ini dengan beberapa promonya.

 

One thought on “Pengalaman Menutup Rekening Jenius

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *