Bisakah Berhenti Berlangganan Pascabayar Tanpa Ke Gerai?

sumber gambar: winpoin.com

Hampir setiap operator memiliki produk pascabayar, mulai dari Telkomsel dengan kartu HALO, Indosat dengan MATRIX, XL dengan Prioritas, atau Smartfren dan Tri. Namun karena digolongkan pelanggan “mampu” seringkali produk Pascabayar dianaktirikan untuk masalah promosi.

Setiap operator selalu menawarkan produk pascabayar dengan sedikit memaksa. Banyak juga pelanggan yang kurang mengerti akhirnya terjebak. Melalui telepon mereka ditawari untuk berpindah ke pascabayar melihat penggunaan kartu mereka yang cukup besar.

Saya sendiri pernah ditawari berpindah ke pascabayar oleh operator XL yang digunakan sebagai nomor utama. Cukup kaget karena ternyata untuk menjadi pascabayar kita tidak perlu datang ke Gerai atau menyetorkan KTP.

Kalau boleh dibilang, pindah ke pascabayar sangat-sangat mudah semudah membalikkan tangan. Bagaimana jika anda ingin berhenti berlangganan? Semua provider di Indonesia masih menerapkan temu langsung ke Gerai untuk hal tersebut. Mudah memang jika jarak gerai dekat dengan lokasi anda tinggal, bagaimana jika anda tinggal di pendalaman nun jauh disana.

Apalagi untuk pelanggan yang khilaf berpindah ke pascabayar karena bujuk rayu sales via telepon. Anda tidak diperkenankan untuk kembali ke mode prabayar, kecuali untuk provider XL yang menerapkan minimal berlangganan 3 bulan.

sumber gambar: youtube telkomsel

Sebenarnya nomor ponsel itu sangat penting sehingga beberapa provider menerapkan keamanan yang berlapis. Selain bisa dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab, tentunya karena beberapa nomor biasanya terkait dengan perbankan. Operator tentunya tidak mau disalahkan oleh pelanggan hanya karena “memudahkan” pelanggan dalam pergantian nomor rusak atau hilang bahkan berhenti berlangganan produk pascabayar.

Saya hanya membayangkan suatu saat KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang kita miliki yang dulu dianggarkan sekian-sekian bisa menjadi “kunci”. Setiap kegiatan terhubung dengan server dukcapil sehingga nantinya verifikasi hanya menggunakan foto, sidik jari, iris mata, atau face recognition.

Tidak akan ada lagi adanya KTP Palsu beredar. Berhenti berlangganan pascabayar cukup lewat video call. Verifikasinya? face recognition. Ambil uang di ATM? Tidak perlu ATM cukup bawa diri, ATM akan memindai wajah dan sidik jari anda. Kurang kuat? Pakai iris mata.

Baca Juga  4 Pertimbangan Dalam Memilih Sewa Apartemen

Entah sampai kapan cita-cita saya ini akan terwujud, mungkin masih beberapa puluh tahun lagi meskipun saat ini Cina sudah melakukan digitalisasi untuk verifikasi penduduknya.

Kesimpulannya? Apakah berhenti berlangganan kartu HALO, XL Prioritas, atau Pasca yang lain bisa melalui online atau tanpa harus ke Gerai? Jawabannya masih tidak bisa, sampai ditemukan sistem verifikasi kuat yang menunjukkan bahwa kitalah pemilih sah nomor tersebut.

Harapan saya ke operator kalau ingin pelanggan pascabayarnya nambah yuk gencarin promo bukan hanya ke pelanggan baru yang mungkin pakai sebulan besok ganti lagi. Manjain pengguna pascabayar, umpama ke Gerai gak usah antri lah. Jangan dengan metode yang sebenarnya orang gak tau apa itu produk pascabayar tapi diiming-imingi a, b, c yang sebenarnya itu B aja.

Kalaupun pelanggan nyesel pindah ke pasca, ya mbok dipermudah pindah ke prabayar gak harus berlangganan sekian bulan dulu lah. Bahkan ada yang akan tetap kekal di mode pascabayar meskipun sore ini ditawari nanti malam nyesel minta pindah.

Semoga operator di Indonesia nantinya bisa mewujudkan ya. Masa pindah ke pasca gampang mau balik ke prabayar kok bilangnya gak bisa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *